• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Saveseva Fotografi

Saveseva Fotografi

Belajar Fotografi Pemula - Tips - Tutorial - Berita - Traveling

  • HOME
  • PEMULA
  • TIPS FOTOGRAFI
  • EDIT FOTO
  • NEWS
  • HUBUNGI KAMI
You are here: Home / Tips Fotografi / Memahami Panjang Fokal Lensa Dan Crop Factor

Memahami Panjang Fokal Lensa Dan Crop Factor

Sheva 5 Comments

89
SHARES
ShareTweet

Panjang fokal lensa dan crop factor merupakan dua hal yang berkaitan erat, apalagi sejak muncul bermacam-macam ukuran sensor yang diaplikasikan ke berbagai kamera digital saat ini.

Berbagai macam ukuran sensor tadi akan membuat sudut pandang yang berbeda jika digunakan pada kamera dengan sensor yang berbeda ukurannya (dengan asumsi lensa yang digunakan memiliki panjang fokal sama serta bisa dipergunakan di semua kamera).

Baca juga : Kamera Full Frame VS APSC, Yang Mana Impian Fotografer?

Umumnya saat ini dikenal panjang fokal lensa wide hingga tele, silakan baca artikel tentang jenis lensa yang ada agar lebih jelas lagi. Perbedaan ukuran sensor akan membuat cakupan area yang bisa ditangkap juga berbeda.

Memahami Panjang Fokal Lensa Dan Crop Factor

Foto di atas menggambarkan daerah tangkapan masing-masing sensor sesuai dengan ukurannya, tentu saja bagian paling besar porsinya adalah sensor full frame dan semakin mengecil hingga di sensor kamera saku 1 inchi bahkan lebih kecil lagi di sensor smartphone.

Yang perlu ditekankan sekali lagi adalah daerah tangkapan sensor yang diperbandingkan jika kita menggunakan lensa dengan panjang fokal sama, jika lensanya berbeda, tentu lain lagi perbandingannya.

Panjang Fokal Lensa ( Focal Length)

Pengertian panjang fokal lensa secara sederhana adalah jarak dari lensa yang digunakan hingga ke sensor yang ada dalam bodi kamera, semakin dekat jarak antara lensa dengan sensor, maka sudut pandang yang bisa ditangkap lensa akan semakin besar.

Memahami Panjang Fokal Lensa Dan Crop Factor

Oleh karena itu lensa lebar (wide) biasanya memiliki panjang fokal hanya belasan mm saja, semakin dekat lensa dengan sensor, luas daerah yang bisa kita potret pun akan semakin besar atau semakin lebar, hal itu merupakan teori sederhana dari panjang fokal.

Hal berbeda kita jumpai pada lensa tele, dengan semakin jauh jarak lensa dengan sensor maka sudut pandang yang ada pun jauh lebih sempit, oleh karena itu semakin panjang jarak fokal lensa maka kita pun bisa memotret objek di jarak yang semakin jauh.

Crop Factor

Setelah kita memahami panjang fokal lensa tadi, maka berikutnya yang akan kita pelajari adalah mengenai crop factor. Saat ini semua satuan panjang fokal lensa (dalam mm) biasanya mengacu pada ukuran sensor setara film 35mm.

Coba perhatikan diagram di bawah ini

Memahami Panjang Fokal Lensa Dan Crop Factor

Ketika sensor kamera yang digunakan lebih kecil dengan diameter lensa sama, maka sudut pandang yang kita peroleh akan lebih sempit. Ukuran bagian frame foto yang jadi lebih sempit inilah yang kemudian diistilahkan dengan crop factor (lebih kecil maka sudut gambar lebih sempit atau terkena crop), perhatikan kembali ilustrasi di bagian awal artikel ini.

Nah, faktor pengali atau crop factor ini berbeda-beda sesuai dengan ukuran sensornya, untuk kamera full frame, tentu crop factornya adalah 1 karena lensa 18 mm yang kita pakai di kamera full frame, daerah cakupan gambarnya memang  18mm.

Untuk kamera APSC khusus Nikon adalah 1.5 dan APSC Canon adalah 1.6. Perhatikan ilustrasi tadi, APSC Nikon sedikit lebih besar dari Canon (Nikon : Oranye, Canon : Merah).

Semakin kecil ukuran sensor yang dipergunakan maka faktor pengali akan semakin besar, untuk kamera dengan sensor MFT (Micro Four Thirds) angka crop factornya adalah 2.

Ketika kita menggunakan lensa 50m di kamera APSC Nikon D7200 maka sudut pandangnya akan sama dengan lensa 75mm di D750 atau 50 x 1.5 = 75mm (full frame).

Memahami Panjang Fokal Lensa Dan Crop Factor
Lensa 50mm Nikon, ketika dipasang di kamera Nikon APSC (D3300, D5500 dll) panjang fokal efektifnya menjadi 75mm

Pentingkah Crop Factor Ini ?

Hal berikut yang mungkin kita pertanyakan, untuk apa mengerti crop factor? Nah, hal ini sangat penting agar kita tahu panjang fokal sebenarnya lensa yang kita miliki (ekuivalen 35mm).

Umumnya orang memiliki lensa kit 18-55mm, ukuran panjang fokal itu sebenarnya adalah 27-82.5mm pada kamera full frame, nah ternyata 18mm yang kita miliki tak selebar 18mm di full frame, karena perbedaan yang sudah dijelaskan tadi.

Baca juga: Harga dan Spesifikasi Lensa Nikon Terbaru: Lensa Zoom

Untuk bisa mendapatkan view selebar 18mm seperti di kamera full frame, kita butuh lensa yang lebih lebar lagi untuk dipasangkan di kamera APSC, contohnya lensa 11-16mm, 11mm di sini setara dengan 16.5mm di full frame. Agar mencapai 18mm silakan gunakan panjang fokal 12mm.

Agak bingung? Haha… Ternyata matematika itu juga penting di fotografi rupanya.Menariknya ketika kita menggunakan lensa tele, misalnya 200mm. Panjang fokal lensa ini di full frame adalah 300mm di kamera Nikon atau  320mm di kamera Canon.

Dengan begitu kesimpulannya untuk bisa memotret objek lebih jauh, di kamera APSC lebih mudah dibandingkan dengan kamera full frame, karena adanya crop factor tadi.

Demikian artikel sederhana tentang panjang fokal lensa dan crop factor ini, jika Anda menyukai artikel serupa, silakan berlangganan lewat email dengan form yang ada di bawah artikel ini.

Jangan lupa juga untuk bergabung dengan kami lewat media sosial Facebook ataupun Twitter.

Terima kasih sudah membaca.

89
SHARES
ShareTweet

Related Posts

Memilih Kartu Memori Yang Tepat Untuk Kamera Kamu
Memotret Foto Panning Objek Yang Ditemui Setiap Hari
Mengenal Jenis Dan Fungsi Lensa Dalam Fotografi
Belajar Perspektif Satu Titik Lenyap Dalam Fotografi

Reader Interactions

Comments

  1. KADARUSMAN says

    July 2, 2016 at 9:22 am

    saya pemula dlm photographi, ingin berlangganan lewat email, tks

    Reply
  2. Rieska says

    June 3, 2017 at 11:33 am

    Butuh info lebih banyak ttg fotografi..

    Reply
  3. faris says

    September 30, 2017 at 11:35 am

    penjelasannya sulit di pahami om

    Reply
    • Sheva says

      October 10, 2017 at 10:25 am

      Terima kasih masukkannya mas.

      Reply
  4. Januar tryastomo says

    February 8, 2018 at 3:40 pm

    Terimakasih artikel nya, cukup mudah dipahami

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Masukkan Kata Kunci

  • Facebook
  • YouTube
  • Twitter
  • Instagram
Postingan Terbaru
  • Memilih Kartu Memori Yang Tepat Untuk Kamera Kamu
  • Tips Foto Sederhana: Memadukan Foto Light Trail Dengan Model
  • Belajar Lightroom Mobile: Cara Simpan Foto Di HP (Export & Import Foto)
  • Mengatasi Rekam Video Dengan DSLR Sering Berhenti Mendadak
  • Menakjubkan! Hasil Karya Foto Dari Kardus Bekas Bukti Kreatifitas Fotografer

Memilih Kartu Memori Yang Tepat Untuk Kamera Kamu

Memilih kartu memori untuk kamera terkadang dianggap sepele oleh banyak orang. Apalagi jika dalam … [Read More...] about Memilih Kartu Memori Yang Tepat Untuk Kamera Kamu

Tips Foto Sederhana: Memadukan Foto Light Trail Dengan Model

Berikut adalah tips sederhana buat kamu yang senang memotret model/teman sendiri. Pastikan kamu … [Read More...] about Tips Foto Sederhana: Memadukan Foto Light Trail Dengan Model

Belajar Lightroom Mobile: Cara Simpan Foto Di HP (Export & Import Foto)

Kali ini kita akan membahas salah satu aplikasi edit foto yang powerful di smartphone, baik itu di … [Read More...] about Belajar Lightroom Mobile: Cara Simpan Foto Di HP (Export & Import Foto)

Mengatasi Rekam Video Dengan DSLR Sering Berhenti Mendadak

Kamu yang menjadikan kamera DSLR sebagai senjata utama merekam video, mungkin pernah mengalami … [Read More...] about Mengatasi Rekam Video Dengan DSLR Sering Berhenti Mendadak

Footer

  • Advertise
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sangkalan
  • Tentang Kami

Saveseva Fotografi © 2014 - 2024. All Rights Reserved