
Baru punya kamera digital? Entah itu kamera saku, mirrorless, ataupun DSLR dan sejenisnya. Tentu salah satu keinginan setiap pemilik kamera adalah agar kameranya tetap awet untuk digunakan selama mungkin.
Untuk itu sebagai pemilik kamera, tentunya Anda perlu untuk mengetahui hal-hal apa saja yang bisa memperpanjang umur kamera Anda, ataupun sebaliknya memperpendek atau malah merusaknya seketika.
Mari kita lihat beberapa hal yang perlu Anda jauhi dan hindari agar supaya tidak merusak kamera kesayangan Anda, serta menjaganya tetap aman dan sentosa. 🙂
1. Jauhkan Kamera Digital Anda Dari Air
Kecuali kamera Anda memang anti air (waterproof) atau kamera aksi yang dirancang untuk digunakan dalam air! Selain itu, tetap saja air adalah musuh utama kamera digital dan juga semua peralatan elektronik lainnya.
Ada beberapa kondisi pemotretan yang sangat beresiko untuk kamera Anda terpapar dengan air, contohnya saat Anda memotret di tepi pantai, sungai, danau, ataupun saat mengejar foto slow speed kala sunset ataupun sunrise.

Dalam setiap profesi dan kegiatan tentu selalu ada resiko di dalamnya, demikian juga saat memotret, resiko kamera tercebur atau jatuh ke dalam air tetap saja ada, kunci utama menghindarinya hanya satu, yaitu persiapan yang baik.
Selain hal-hal tadi, kondisi cuaca yang tiba-tiba hujan saat memotret bisa jadi ancaman tersendiri. Oleh karena itu, senantiasa persiapkan segala sesuatunya dengan baik, termasuk rain coat untuk kamera dan lensa Anda.
2. Debu
Selain air, debu juga bisa menjadi salah satu hal yang ditakutkan fotografer. Sensor kamera yang kemasukan debu membutuhkan usaha yang tidak mudah untuk membersihkannya. Bahkan terkadang hal itu bisa sampai membuat kamera Anda berakhir di meja perbaikan service center kamera.
Selain itu, debu juga bisa mengganggu kinerja mekanik kamera yang bergerak di dalamnya. Oleh karena itu pastikan Anda untuk berhati-hati, utamanya saat mengganti lensa, yang berpotensi utama memasukan debu di dalam bodi kamera Anda
3. Pasir
Kebanyakan orang senang memotret di tepi pantai, tentu karena ada banyak objek menarik maupun nuansa landscape yang menanti Anda untuk dibingkai dalam sebuah frame foto.
Meskipun begitu, ancaman pasir tetaplah tidak bisa disepelekan. Berbeda dengan debu, butiran pasir yang masuk ke dalam kamera bisa memiliki efek yang lebih desktruktif. Goresan terhadap komponen-komponen penting dalam kamera tentu tak bisa dianggap sepele.

Oleh karena itu tetap berhati-hati saat Anda menggunakan kamera Anda di tepi pantai, tidak meletakkan kamera sembarangan di atas pasir, merupakan tindakan pencegahan yang bijak.
4. Suhu Panas Berlebihan
Batas ketahanan kamera digital terhadap suhu panas mungkin relatif, tergantung setiap pabrikan maupun model kamera tersebut, ada beberapa kamera yang bahkan tahan diuji ekstrim seperti dibakar dalam api. Tapi umumnya kamera digital yang beredar saat ini, tetap memiliki batasan suhu pengoperasian kamera tersebut.
Bacalah kembali buku manual kamera Anda untuk mengetahui batasan suhu yang wajar dalam pengoperasian kamera Anda. Salah satu tindakan yang bisa menyebabkan suhu kamera meningkat drastis adalah meninggalkan kamera dalam mobil di tengah hari terik.
Suhu tinggi dalam mobil bisa membahayakan kamera dan mengganggu kinerjanya secara umum. Oleh karena itu bijaksanalah saat akan bepergian untuk tidak meninggalkan kamera Anda dalam kendaraan.
5. Suhu Dingin Yang Ekstrim Dan Kebekuan
Selain suhu yang tinggi, cuaca dingin maupun tingkat suhu rendah hingga ekstrim bisa mengganggu kerja kamera digital. Ada beberapa kasus dimana penggunaan kamera di tengah suhu yang dingin membuat kamera lebih lambat dalam memproses gambar.
6. Kelembaban
Dampak utama kelembaban adalah tumbuhnya jamur di dalam kamera dan lensa. Baca kembali buku manual kamera Anda untuk mengetahui berapa kelembaban ideal yang diperlukan.
Baca juga : Tips Fotografi : Menyimpan Kamera Digital & Kamera Saku Dengan Benar
Menyimpan kamera di dalam dry box ataupun dry cabinet akan sangat membantu Anda menjaga kelembaban yang tepat bagi kamera,
7. Uap Air dan Garam
Salah satu resiko memotret di tepi pantai adalah kamera terkena uap air yang mengandung garam, uap air apalagi bergaram beresiko menimbulkan karat di komponen kamera. Rajin-rajinlah membersihkan kamera Anda selesai memotret di tepi pantai.
8. Benturan Keras
Kamera terjatuh, tersenggol ataupun terbentur benda keras beresiko merusak kamera maupun komponen-komponen di dalamnya. Benturan yang keras pada kamera juga bisa membuat adanya fungsi-fungsi kamera yang macet atau tidak seperti sediakala.
Sangat disarankan untuk menggunakan strap kamera yang berkualitas saat memotret, agar terhindar dari resiko jatuh karena strap yang putus atau kurang baik.
Letakkanlah selalu kamera di tas kamera jika tidak digunakan saat Anda dalam kegiatan memotret atau dalam perjalanan.
9. Pencuri
Poin yang ke 9 ini memang agak lain daripada sebelumnya, tapi bukan berarti ini hal yang tak penting, jika kamera kemasukkan debu atau terbentur, setidaknya kamera Anda masih di tangan Anda. Tapi jika disatroni pencuri, otomatis kamera Anda lenyap seketika berpindah tangan.
Oleh karena itu waspadalah ketika memotret di tempat yang rawan ataupun terkenal karena tingkat kejahatan yang tinggi. Selain itu jangan menjadikan diri Anda sendiri sebagai target pencuri, contohnya memakai perhiasan berlebih atau memamerkan kemera Anda dengan lensa yang segede-gedenya.
Menggunakan kamera dengan ukuran kecil dan tidak menarik perhatian saat memotret, bisa menjadi salah satu tindakan pencegahan yang efektif.
10. Lemari dan Tempat Penyimpanan Kamera
Oke, pasti Anda mulai bertanya-tanya di bagian terakhir ini. Mengapa harus dijauhkan dari tempat penyimpanan? Poin yang terakhir ini lebih ke diri Anda sendiri, fungsi kamera utamanya adalah memotret, dan bukan menjadi barang pajangan untuk disimpan begitu saja.

Jika Anda mulai merasa kamera Anda lebih banyak berada di lemari atau drybox ketimbang dipakai memotret, saat itulah patut dipertanyakan fungsi utama kamera Anda tersebut hehehe.
Jangan merasa takut memotret hanya karena tak ingin kamera Anda kemasukkan debu atau terpercik air, dan kemudian lebih memilih kamera disimpan begitu saja.
Selama Anda bisa mempersiapkan segala kegiatan pemotretan dengan baik, tentu saja setiap resiko dari poin-poin di atas bisa diminimalisir.
****
Senang dengan artikel serupa? Yuk bergabung bersama kami via Facebook atau Twitter untuk mendapatkan tips fotografi terbaru, langsung di beranda atau timeline Anda.
Jangan lupa bagikan kepada teman-teman pecinta fotografi lainnya ya. Semangat memotret!
Leave a Reply