Praktek foto panning yuk?
Memotret objek bergerak dengan background blur memang membawa keindahan tersendiri.
Tapi jangan salah, saat dihadapkan dengan objek yang bergerak, kita memiliki dua pilihan.
Yang pertama, membekukan gerakannya menggunakan shutter speed cepat atau kedua, membuat background foto blur namun objek tetap tajam.
Jika kita memilih membekukan gerakan (teknik ini dinamakan freezing), maka umumnya background foto tetap akan terlihat tajam. Tapi jika memilih background jadi blur dengan efek gerakan, itulah yang disebut dengan teknik foto panning.
Membuat sendiri foto panning tanpa aplikasi, pada dasarnya cukup mudah.
Anda hanya perlu menyempatkan waktu sejenak di tengah kesibukan setiap hari, untuk kemudian mengambil kamera dan memotret.
Mari kita praktekkan bersama memotret foto panning dengan objek yang kita jumpai sehari-hari.
Apa saja yang Anda temui setiap hari?
Bagi yang bekerja, mungkin dalam perjalanan ke kantor akan bertemu dengan puluhan bahkan ratusan kendaraan di jalan raya, demikian juga Anda yang sekolah atau kuliah.
Saat menuju tempat aktifitas, mungkin Anda akan menjumpai rekan kerja, teman atau siapa saja yang sedang berjalan, berlari atau mungkin naik sepeda?
Semua yang Anda temui itu dan objek lainnya, bisa kita potret serta dijadikan bahan belajar foto panning.
Mari kita mulai.
1. Persiapkan kamera Anda
Kamera tipe dan merk apa saja, bisa Anda gunakan untuk memotret panning, entah itu DSLR ataupun mirrorless. Jika mau bereksperimen dengan kamera saku atau smartphone silakan saja.
Intinya Anda memiliki kamera, mau milik sendiri atau minjem juga tak masalah hehe.
Jika memungkinkan, akan lebih baik jika menggunakan kamera pro semacam Canon 7D Mark II atau Nikon D4S. Keunggulan kamera pro umumnya memiliki mode AF kontinyu yang akurat.
Lensa dengan IS dan VR yang mumpuni juga akan membuat Anda lebih mudah dalam memotret panning.
Baca juga : 10 Hal Tentang Image Stabilizer Ini Harus Anda Ketahui
Hanya punya Canon 1100D dan lensa kit? Tak masalah, Anda tetap bisa memotret menggunakan kamera pemula dan lensa kit.
2. Lokasi yang tepat
Pemilihan lokasi memotret cukup penting, namun karena kita berbicara sehari-hari, yang paling mudah tentunya adalah tempat yang kita lewati setiap hari, contohnya jalan raya.
Ada beberapa perbedaan saat memotret kendaraan dengan memotret mahluk hidup (orang atau hewan) yang sementara bergerak.
Saat Anda memotret orang yang berlari, ada bagian tubuhnya yang lebih rentan blur saat dipotret meski dengan teknik panning, hal ini karena bagian tubuh itu juga ikut bergerak, misalnya tangannya yang mengayun.
Demikian juga dengan hewan, seekor burung yang dipotret, daerah bagian sayapnya rentan blur. Untuk itu memotret mahluk hidup yang bergerak sedikit lebih sulit dibanding memotret kendaraan yang notabene hanya rodanya yang berputar (bergerak).
Perhatikan juga kondisi cahaya lingkungan. Kondisi cahaya yang cukup, akan membantu Anda saat memotret.
Dengan tersedianya cahaya yang cukup, kita bisa memilih bukaan yang lebih kecil (nilai F besar).
Dengan bukaan yang kecil maka ruang tajam dalam foto pun jadi lebih luas, akan lebih mudah membuat objek foto yang bergerak tampak tajam.
3. Pengaturan kamera untuk foto panning yang praktis
Pahami terlebih dahulu bahwa memotret panning, kita butuh shutter speed yang lambat agar background terlihat blur, namun juga cukup cepat agar objek foto tampak tajam.
Memadukan antara kedua aturan tersebut yang membutuhkan latihan dan praktek langsung. Untuk memudahkan Anda, gunakan mode Shutter Priority (di kamera Canon dikenal dengan Tv, di Nikon dikenal dengan S, untuk merk lain silakan lihat buku panduan masing-masing)
Berikut adalah pengaturan kamera yang bisa Anda pilih dalam memotret, sesuaikan dengan objek yang akan dipotret. Semakin cepat objek tersebut, semakin tinggi shutter speed yang dibutuhkan.
Rata-rata shutter speed yang dipilih dari 1/8s – 1/125s.
- Orang jogging atau jalan kaki 1/10 – 1/20s
- Sepeda 1/20s
- Mobil atau motor 1/25-1/80s
Satu hal penting.
Shutter speed di atas tidaklah mutlak, bisa saja yang harus Anda gunakan lebih cepat atau lebih lambat. Hal itu sangat tergantung objek yang dipotret, kecepatan dan arah pergerakannya.
4. Teknik memotret panning yang tepat
Mari kita lihat poin-poin penting saat memotret panning.
- Dalam memotret panning kita menggerakkan kamera sesuai dengan pergerakan objek yang akan difoto. Gerakan objek ini secara horizontal, bisa dari kiri ke kanan ataupun sebaliknya.
- Saat melihat objek yang akan dipotret datang, bidik objek tersebut (lihat nomor 1), tekan tombol separuh hingga kamera mengunci fokus objek tersebut (gunakan autofokus kontinyu).
- Gerakan kamera Anda seiring arah objek tersebut (gambar no. 2), lakukan dengan lembut tanpa mengguncang kamera secara vertikal.
- PENTING : saat mengikuti arah objek, berputarlah dengan bertumpu pada pinggul Anda. Hal ini untuk menjaga kestabilan kamera dan lensa yang dipegang.
- Objek foto yang didapat cenderung lebih tajam jika Anda memotretnya tepat di depan Anda
- Saat sudah menekan penuh tombol shutter, tetap gerakkan kamera Anda searah objek, hal tersebut untuk menjaga kelembutan hasil gambar nantinya
- Hasil foto di LCD kemungkinannya akan berbeda jika dilihat di layar komputer. Sekalipun sebuah foto tampak tajam di LCD kamera, bisa saja hasilnya tak tajam saat dilihat di komputer, oleh karena itu cek kembali hasil foto Anda di layar yang lebih besar.
Beberapa kendala yang mungkin Anda hadapi :
1. Objek utama tidak tajam. Solusinya naikkan shutter speed secara bertahap, jaga kestabilan tangan Anda saat melakukan panning.
2. Background yang kurang blur. Solusinya perlambat shutter speed kamera, ketika shutter speed jadi lebih pelan Anda harus lebih steady dalam mengikuti gerakan objek
Memotret panning memang bukan hal yang mudah, bukan pula hal yang terlalu sulit, tapi melatihnya setiap hari akan membuat Anda mampu menghasilkan foto-foto panning yang menakjubkan.
****
Demikian pembahasan mengenai foto panning dan cara membuatnya.
Jadi apakah Anda ingin memulai memotret panning? Segeralah ambil kamera Anda dan hasilkan foto panning yang keren dan menarik!
Leave a Reply